YG1BKV

Berburu DXCC 100 mixed dibawah 50 watt

Oleh : Kharistya Amaru – YG1BKV

Sebagai pemula di amatir radio, tentunya tidak mudah untuk mencapai DXCC 100. Lebih-lebih bila mempelajari sendiri autodidak tanpa bantuan Elmer. Saya memulai amatir radio sejak Juli 2022 dan bersemangat untuk memperoleh DXCC 100 setelah bergabung dengan YBDXPI per Agustus 2023, dan terhitung 8 bulan untuk memperolehnya. Setelah terjun ke amatir radio, ternyata banyak ilmu-ilmu yang menarik dan oleh karena nya perlu untuk menyisihkan waktu untuk mempelajari berbagai aspek dari amatir radio ini.

Perangkat yang mumpuni tentu sangat membantu untuk keberhasilan pencapaian DXCC 100. Akan tetapi dengan keterbatasan yang ada, tentunya perlu strategi. Tidak mudah untuk DX, saya akui, berulangkali kontak DX melalui mode phone tidak juga berhasil terlebih karena QRM jadi enggan untuk melanjutkan. Selain itu kondisi radio dengan power yang lemah dan juga kondisi internal antenna tunner yang kurang memadai, selain itu propagasi yang bentrok dengan waktu tidur merupakan beberapa kendala utama.

Akhirnya FT-8 menjadi pilihan untuk melakukan QSO – DX dengan menggunakan radio Kenwood TS-450S yang tinggal memiliki power sekitar 30-40 watt dan antena wire dipole 40 meter, Meskipun daya yang tersedia cukup rendah, masih bisa mencapai banyak negara menggunakan mode digital FT8, yang sangat efisien untuk daya rendah. Tentunya ada beberapa hal yang diperbaiki, seperti penambahan antenna tunner tambahan, antenna dipole (wire) yang dirubah menjadi Fan Dipole dan akhirnya menjadi antenna Yagi dengan pilihan dual band utama.

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang mungkin dapat membantu:

Peralatan

  1. Kenwood TS-450S dengan Cat Interface untuk Mode Digital
  2. Antena Wire Dipole 40 Meter:
    • Upgrade ke Fan Dipole: Membuat fan dipole untuk multiband (80, 40, 15, dan 10 meter) akan memperluas jangkauan frekuensi. Antenna ini memberikan fleksibilitas untuk bekerja pada berbagai band sesuai dengan kondisi propagasi yang ada. Tetapi pada teknisnya banyak digunakan pada 15 dan 10 meter. Selama 6 bulan penggunaannya, antenna ini memberikan kontribusi 64% dari 100 DXCC. Tidak bisa dipungkiri bahwa Fleksibilitas nya sangat baik, ditambah dengan propagasi  untuk 15 dan 10 meter sangat membantu walaupun tetap perlu dengan penuh kesabaran untuk memperoleh QSO.
  3. Antenna Tunner Unit – ATU-130 membantu mengatasi SWR, matching impedansi dan fleksibilitas frekuensi. Dengan Fan dipole yang digunakan ternyata impedansinya tidak 50 ohm.
  4. Yagi Dual Band untuk 15 dan 10 Meter:
    • Pemasangan Yagi Antenna: Ini sangat meningkatkan gain dan memperbaiki arah sinyal, penting untuk DXing. Dengan antenna sebelumnya bisa berbeda sekitar 6 Db, selain itu sinyal-sinyal yang sebelumnya tidak muncul bisa tertangkap dengan mudah. Pemilihan dua band tersebut mengingat dapat digunakan untuk FT-8 sepanjang waktu. Benar saja dengan Yagi dual band dan pemilihan band yang tepat untuk QSO di setiap waktu, memberikan sinyal yang cukup untuk FT-8. Sinyal-sinyal dari Amerika dan seluruh penjuru Eropa muncul dan menghemat waktu dalam melakukan QSO, sebelumnya sulit dan perlu berkali-kali mencoba untuk mendapatkan QSO dari dua wilayah ini.

Strategi Operasi

  1. Waktu Operasi yang Tepat:
    • 80 dan 40 Meter: Band ini lebih aktif pada malam hari dan menjelang fajar. Waktu terbaik untuk operasi adalah saat malam hingga dini hari, terutama untuk mencapai stasiun DX. Jarang sekali saya sampai dini hari, tetapi biasanya untuk 40 meter saya sebelum tengah malam.
    • 15 dan 10 Meter: Band ini sebenarnya aktif pada siang hari hingga sore hari. Tetapi saya gunakan setiap saat, tidak hanya siang hari. Tetapi bisa saja memonitor kondisi propagasi untuk menentukan waktu terbaik. Bila kondisi sedang tidak memungkinkan biasanya pindah ke band yang lebih baik kondisinya.
  2. Pemantauan Kondisi Propagasi: saya biasa cek propagasi untuk setiap band HF, pada aplikasi yang tersedia di software Gridtracker. Tentunya bisa juga menggunakan situs web dan aplikasi yang memberikan informasi propagasi real-time di luar itu.
  3. Software Logging: Saya menggunakan perangkat lunak WSJT-X untuk FT8, bukan karena lebih baik tetapi karena ini software pertama saya untuk digital mode.

Tips Tambahan

  1. Mengikuti saran-saran dari Elmer dan mengikuti Webinar:
    • Terima Kasih kepada YE1AR: kontribusi dari para Elmer yang telah berpengalaman sangat membantu, seperti setting radio dan strategi operasi.
    • YBDXPI: Sangat bermanfaat sekali webinar yang diadakan oleh komunitas HAM seperti YBDXPI untuk mendapatkan ilmu tentang operasional FT8 dan perangkat lunak yang digunakan.
  2. Konsistensi dan Kesabaran: Teruslah beroperasi dan lakukan CQ pada waktu yang berbeda dan band yang berbeda untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan DX. Sejak mendapatkan CAT Interface untuk Digital Mode pada bulan Agustus, masih banyak hal yang perlu dipelajari, dari mulai propagasi, antenna dan kemampuan radio sendiri. Sedikit-sedikit dipelajari hingga mendapatkan strategi untuk meningkatkan kemampuan, baik dari radio maupun perangkat lunak penunjang.
  3. Targetkan setiap bulan selama satu atau setengah hari untuk melakukan QSO.
  4. Menggunakan PSKreporter :  untuk mengecek jaringan sinyal dari stasiun di seluruh dunia, dan analisis propagasi sehingga bisa mengecek sinyal stasiun kita dapat diterima dimana.
  5. Mengikuti kegiatan SES untuk FT8 ataupun SSB. Untuk menambah semangat, walaupun hanya mendapatkan wilayah Indonesia dan sekitar.
  6. Kadang kadang juga cek DX cluster seperti DX Summit dapat membantu mengetahui keberadaan stasiun DX dan frekuensi yang mereka gunakan.

Demikian tips dan trik di atas, tentunya ada yang lebih baik dibanding apa yang saya jalani. Tetapi tanpa dedikasi dan ketekunan, tentunya tidak akan bisa mencapai DXCC LOTW 100 Mixed

Selamat berburu DX!

Terimakasih kepada

YE1AR untuk bantuannya dalam pencapaian DXCC 100
YD0BAY sebagai Sponsor
YC4IDY untuk CAT Interface dan digital mode
YD1HVA untuk hombrew yagi dual band 15-10 m band

“Keep High Spirit For New Entity”

Share it :